Rabu, 18 November 2020

Kemenparekraf Menyelenggarakan Pelatihan Sumber Daya Manusia Bidang Ekonomi Kreatif Sub Sektor Animasi di Jateng

 MAGELANG – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meningkatkan kemampuan pelaku ekonomi kreatif di Jawa Tengah, khususnya sub sektor animasi. Kemampuan tersebut ditingkatkan dalam Pelatihan SDM Ekonomi Kreatif Berbasis Kompetensi Sub Sektor Animasi.

Kegiatan dilaksanakan di Hotel Safira, Magelang, Jawa Tengah, Senin, 16 November 2020. Menariknya, pelatihan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Pelatihan diawali dengan Rapid Test yang diikuti seluruh Peserta dan Narasumber. Peserta yang dinyatakan Non-Reaktif baru bisa melanjutkan ke kegiatan.

Pelatihan diikuti 100 peserta, terdiri dari 40 Peserta 3D Ilustration Artist, 20 Peserta 3D Lowpoly Artist, dan 40 Peserta 3D Motion Graphic Artist yang berasal dari Kota Semarang, Magelang, Rembang dan sekitarnya.

Acara dibuka dengan penampilan Tari Gambyong Pareanom dari Sanggar Tari Avadana.

Menurut Analis Koordinator Edukasi II/ Analis Kebijakan Ahli Madya, Jemmy Alexander, kegiatan animasi merupakan sektor yang memiliki peluang besar di masa yang akan datang.

“Karena, proses digitalisasi semakin berkembang. Oleh karena itu, animator sangat berperan dalam setiap proses pekerjaan,” tuturnya.

Jemmy menambahkan, Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Sertifikasi Kompetensi merupakan salah satu Tugas dan Fungsi dari Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf.

“Diharapkan setelah pelatihan ini terdapat persamaan persepsi, khususnya seluruh pelaku ekonomi kreatif di sub sektor Animasi. Selain itu para peserta mendapatkan 2 Piagam Penghargaan keikutsertaan dengan menggunakan QR Code yang nantinya semua data akan tersimpan di database kita. Sehingga saat saat ingin melacak sertifikat tersebut, peserta tidak perlu susah mencari, dan hanya cukup men-scan sertifikat QR Code tersebut,” ujarnya.

Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Animedia, Ruri Suko Basuki, menyampaikan, pelaku ekonomi kreatif khususnya pada bidang sub sektor animasi, sangat berterima kasih atas fasilitasi kegiatan pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi kompetensi.

“Kegiatan ini kebetulan dilaksanakan di salah satu Destinasi Super Prioritas dan sekitarnya, yaitu di kota Magelang yang terkenal di dengan Wisata Candi Borobudur. Diharapkan dengan hal ini selain meningkatkan wisatawan hal ini juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif melalui produktivitas pelaku ekraf salah satunya di bidang animasi ini,” tuturnya.

Ruri berharap setelah kegiatan ini, tenaga kerja dapat segera menyerap kebutuhan kebutuhan animator dan dapat bersaing baik di nasional maupun internasional.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Sekdis Disporapar Kota Magelang, Sarwo Imam Santosa, MT.

“Dengan adanya kegiatan semacam ini, Kota Magelang diharapakan segera pulih perekonomiannya, akibat pandemi Covid-19. Kami mengucapkan Selamat Datang, dan sangat senang hati menyambut setiap kegiatan yang diadakan oleh kemenparekraf. Selain itu kami menjamin keamanan dalam setiap pelaksanaan kegiatan di kota kami. Kemarin pula telah dilaksanakan Uji Petik di Kota Magelang oleh tim Kemenparekraf. semoga setelah kegiatan ini dapat berdampak baik bagi pelaku ekonomi kreatif dan juga daerah khususnya Kota Magelang ini sendiri,” tuturnya.

Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Muh Ricky Fauziyani, mengatakan pelatihan ini adalah bentuk komitmen Kemenparekraf untuk menyiapkan SDM handal.

“Kemenparekraf akan menyiapkan SDM-SDM handal di bidang ekonomi kreatif. Karena, kita yakin potensi pelaku ekonomi kreatif yang kita miliki sangat luar biasa. Namun Kemenparekraf akan meningkatkan kemampuan tersebut dan dibuktikan dengan sertifikasi,” tuturnya.

Deputi Bidang SDM dan Kelembagaan Kemenparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya, mengatakan Kemenparekraf akan memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif secara bersamaan.

“Kedua sektor ini akan saling mendukung. Ekonomi kreatif akan memperkuat pariwisata dan begitu sebaliknya. Saat pandemi berlalu, kita harapkan parekraf bisa langsung melesat. Karena itu, kita siapkan SDM-SDM handal,” ujarnya.

Selasa, 07 Maret 2017

Pelatihan Calon Instruktur Program Keahlian Ganda

Pada Tanggal 20 Februari 2017 dibuka secara resmi Pelatihan calon instruktur nasional untuk program sertifikasi keahlian dan sertifikasi profesi guru SMA/SMK atau yang sekarang dikenal sebagai program keahlian ganda. Instruktur ini nantinya akan bertugas sebagai fasilitator/instruktur di pusat-pusat belajar ketika pertemuan tatap muka program keahlian ganda dijalankan (sekitar pertengahan Bulan Maret 2017). Seperti yang sudah diketahui bahwa program keahlian ganda dilaksanakan dengan pola on-in-on-in (on artinya dilaksanakan secara daring, in artinya dilaksanakan secara tatap muka). On pertama telah/sedang dilaksanakan secara mandiri selama tiga bulan oleh peserta keahlian ganda sejak Bulan Desember 2016 yang lalu sampai dengan akhir Bulan Februari 2017.
Pelatihan calon instruktur nasional program keahlian ganda yang diselenggarakan oleh LPPPTK KPTK ini

Jumat, 18 November 2016

Kebijakan Implementasi TIK Di Kabupaten Sragen

Permasalahan Birokrasi
  • Penggunaan anggaran yang tidak akuntabel, efektif dan efisien
  • Proses pelayanan: lambat, rumit, lama, KKN/pungli, biaya tinggi
  • Kurang peka, tidak memiliki etos kerja yang baik, koruptif, integritas rendah
  • Organisasi gemuk, tumpang tindih fungsi, banyaknya UU yang mewajibkan pembentukan lembaga
  • Penerapan e-government belum merata, tumpang tindih sistem aplikasi,  inefisiensi dalam pengembangan sistem informasi
  • Peraturan perundang-undangan terlalu banyak, tumpang tindih, disharmonis, sektoral, lemah penegakannya.